BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
India
adalah sebuah negara di Asia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di
dunia, dengan populasi lebih dari satu miliar jiwa, dan adalah negara terbesar
ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Jumlah penduduk India tumbuh
pesat sejak pertengahan 1980-an. Ekonomi India adalah terbesar keempat di dunia
dalam Produk Nasional Bruto (PDB), diukur dari segi paritas daya
beli/Purchasing Power Parity (PPP), dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat
di dunia. India, negara dengan sistem demokrasi liberal terbesar di dunia, juga
telah muncul sebagai kekuatan regional yang penting, memiliki kekuatan militer
terbesar dan memiliki kemampuan senjata nuklir.1 Terletak di Asia Selatan
dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan bagian dari anak benua India, India
merupakan bagian dari rute perdagangan penting dan bersejarah. India membagi perbatasan dengan
Pakistan, Republik Rakyat Cina, Myanmar. Banglades, Nepal, Bhutan, dan
Afganistan. Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia adalah negara kepulauan yang
bersebelahan.India adalah letak dari peradaban kuno seperti Peradaban Lembah
Sungai Indus dan merupakan tempat kelahiran dari empat agama utama dunia:
Hindu, Buddha, Jainisme, dan Sikhisme.
India merupakan salah satu Negara yang
pernah dijajah oleh Inggris dan pernah menjadi Negara bagian pesemakmuran
Inggris sebelum akhirnya merdeka pada tahun 1947. Dalam perjuangannya untuk
mencapai kemerdekaannya diwarnai dengan aksi pemberontakan yang merupakan
ekspresi ketidaksenangan rakyat india dengan pemerintah Inggris yang justru
menumbuhkan kesadaran politik,maka munculah gerakan – gerakan terorganisir
seperti Dadabhai Naoroji yang membentuk Asosiasi India Timur pada tahun 1867
dan Surendrhanath Banerjee yang mendirikan Asosiasi Nasional India tahun 1876.
Atas saran dari Allan Octavian Hume tujuh puluh tiga delegasi India bertemu di
Bombay 1885 dan mendirikan kongres nasional india (INC) yang dengan pemimpin
moderatnya yang mencari hak dasar mereka. Awal abad ke 20 terjadi pendekatan
yang lebih radikal menuju kemerdakan politik yang diusulkan oleh para pemimpin
india seperti Bal Lal Pal dan Sri Aurobino. Nasionaisme militant juga muncul
pada dekade pertama yang berpuncak gagal pakta indo – jerman dan konspirasi
ghadar selama perang dunia pertama.
Pada tahap akhir perjuangan kemerdekaan dari tahun 1920an dan seterusnya
kongres mengadopsi Mohandas Karamchand
Gandhi’s kebijakan anti kekerasan dan perlawanan sipil,Muhammad Ali Jinnah
perjuangan konstitusional hak – hak minoritas di India dan kampanye lainnya.
Beberapa tokoh lainnya seperti Naetaji Subhash Chandra Bose,datang mengadopsi
pendekatan militer untuk gerakan,kemudian Swami Saraswati Sahajanand bersama
dengan kebebasan politik menginginkan kebebasan ekonomi untuk petani india dan
bekerja keras. Allama Iqbal menggunakan puisi,sastra dan pidato sebagai alat
kesadaran politik. Pada periode perang dunia dua terlihat gerakan puncak
seperti Quit India dipimpin oleh Mahatma Gandhi dan Tentara Nasional India
(INA) dipimpin oleh Bose. Dari uraian di
atas tentu kita sudah memiliki gambaran mengenai India sebagai Negara untuk
mengetahui keadaan poltik serta sistem pemerinthahan India maka akan din
uraikan pada pembahasan di dalam Bab II
1. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
perkembangan politik dan pemerintahan India setelah merdeka?
2. Bagaimana
perkembangan sistem pemerintahan India hingga saat ini
2. Tujuan
1. Mengetahui
perkembangan politik dan sistem pemerintahan ketika india merdeka
2. Dapat
mengamati perkembangan sistem pemerintahan India hingga saat ini
BAB II
PEMBAHASAN
1.
India Pasca Kemerdekaan
India merupakan negara republik. Pernah mengalami penjajahan Inggris
selama lebih dari 300 tahun. Pada tanggal 15 Agustus 1947 India mendapatkan
kemerdekaannya dari Inggris, tetapi baru tanggal 26 Januari 1950 resmi menjadi
negara republik berdaulat penuh. Perdana Menteri India yang pertama adalah
Jawaharlal Nehru, kakek Rajiv Gandhi. Hingga kini India menjadi anggota
persemakmuran Inggris. Ketika dimerdekakan pada tahun 1947, India yang
penduduknya sebagian besar beragama Hindu berpisah dengan Pakistan yang
penduduknya sebagian besar beragama Islam. India terdiri dari 27 negara bagian.
Meski merupakan negara mantan jajahan Inggris, India tidak sepenuhnya
mengadopsi sistem pemerintahan Inggris. Berikut negara bagian India : Uttar Pradesh, Maharashtra, Bihar, Benggala Barat, Andhra Pradesh, Tamil Nadu, Madhya Pradesh, Rajasthan, Karnataka, Gujarat, Orissa, Kerala, Jharkhand, Assam, Punjab, Haryana, Chhattisgarh, Delhi, Jammu dan Kashmir, Uttarakhand, Himachal Pradesh, Tripura, Manipur, Meghalaya, Nagaland, Goa, Arunachal Pradesh, Pondicherry, Chandigarh, Mizoram.
Sistem pemerintahannya merupakan sistem pemerintahan parlementer, dengan
Presiden sebagai Kepala Negara/simbol negara dan Perdana Menteri sebagai kepala
pemerintahan. Perdana Menteri diangkat oleh parlemen sedangkan Presiden
diangkat melalui Pemilu. Pembentukan sistem politik dan
pemerintahan India tentunya memperoleh inspirasi dari Amerika Serikat yang
menganut politik liberal dan praktek-praktek konstitusi Inggris yang dulunya
sebagai penjajah India. Konstitusi India menetapkan India sebagai Uni Negara
Bagian dan beberapa wilayah administrasi federal. India merupakan negara dengan
sistem pemerintahan republik parlementer dan menganut demokrasi parlementer dua
kamar dengan sistem politik multipartai. Konstitusi India adalah Constitution
of India yang merupakan konstitusi terpanjang di dunia dan memuat 395 pasal dan
8 lampiran. Konstitusi India disetujui oleh Majelis Konstituante pada tanggal
26 November1949 dan mulai berlaku sejak tanggal 26 Januari 1950.
Komponen-komponen pemerintahannya terdiri dari tiga yaitu badan eksekutif,
legislatif dan yudikatif. Cabang eksekutif dipimpin oleh Presiden, yang
merupakan Kepala Negara dan menjalankan kekuasaannya secara langsung atau
melalui petugas bawahan kepadanya. Kekuasaan eksekutif pemerintahan pusat
dijalankan oleh sebuah kabinet yang terdiri dari menteri-menteri yang dipimpin
oleh perdana menteri. Dalam setiap negara bagian terdapat seorang gubernur yang
ditunjuk oleh Presiden, badan legislatif dan badan pengadilan sendiri.
Sedangkan pemerintahan uni atau federal dikepalai oleh Presiden dan wakilnya
yang dipilih oleh dewan pemilih yang terdiri atas para anggota badan legislatif
pusat atau negara bagian. Kekuasaan badan eksekutif terbatas, diatur oleh UU
dan dipilih serta diawasi oleh badan legislatif.
2. Pemerintah India
1)
Masa
Pertama Sejak Kemerdekaan (1947-1905)
Melaksanakan Pembagian
daerah antara India dan Pakistan,
Soal pertama yang harus dipecahkan setelah India dan Pakistan merdeka ialah pembagian
daerah dan pemindahan penduduk yang ingin ayau yang dipaksa pindah dari negara
yang satu ke negara yang lain soal yang maha hebat ini telah
dipanjang-panjangkan pemimpin-pemimpin di India setelah persatuan muslimin
terpikat oleh “teori dua negara” yang menuntut akan mendirikan negara baru terlepas
dari India yang didalamnya termasuk provinsi-provinsi yang sebgian besar di
duduki oleh rakyak beragama islam. Sejak tuntutan itu menjadi kenyataan orang
telah insaf bagaimana sukar dansulitnya akan menjalankan pemisahan dan
perpindahan rakyat yang berjuta-juta dan menyerahkan pemerintahan Inggris yang
sentar dan bulat kepada dua negara yang berdaulat
Setelah
terang bahwa pembentukan negara pakistan maka pemerintah India sementara
mengangkat suatu panitia pembagi dan panitia urusan perbatasan untuk punjab dan
penggala. Sesuadah 15 Agustus 1947 anggota-anggota diganti dengan mentri dari
masing-masing kabinet dewan ini memimpin urusan pembagian akan tetapi yang
mengusahakan ialah suatu steering committte, dibantu oleh 11 panitia kecil
yaitu untuk keuangan ekonomi dan pertahahan. Pekerjaan panitia untuk menetapkan
perbatasan jauh lebis sulit daripada pekerjaan dewan pembagi yang hanya
meliputi urusan adminidstrasi negara dan tidak memepengaruhi perasaan rakyat
penetapkan batas lebih menggambarkan karna berarti pemindahan penduduk,
pengorbanan harta, kehilangan mata pencaharian, pertukkaran pemerintah dan ganguan-ganguan
selama pe,erintah baru belum teratur hal ini semua berpengaruh besar kepada
rakyat karna rakyat mengikuti pemimpin-pemimpinnya. Dan jikalau nafsu dan
perasaan menguasai perbuatan manusia, timbullah bahaya besar, lebih-lebih bukan
hanya seorang tetapi antara golongan hindu dan muslim
Penggabungan
kerajaan-kerajaan swapraja,
sebagian
peninggalan pemerintahan inggris adalah 566 kerajaan suapraja pada hari
penyerahan kedaulatan yang harus di tentukan kedudukannya. Diantara
kerajaan-kerajaaan itu terdapat yang kecil-kecil yang luasanya tidak melebihi
kecamatan di Indonesia tapi ada juga yang sangat luas
Mengapuskan
negara-negara kecil dan meleburkan daerah-daerah itu kedalam satu provinsi. Ini
sudah dijalankan sampai sekarang terhadap 214 negara. Kekuasaaan raja-raja
tidak ada lagi, pemerintah dilakukan oleh provinsi dan raja hanya mendapat gaji
dan gantirugi.
Penggabungan
ini bererti bahwa seluruh pemerintahan di India harus berdasar pada
Undang-undang dasar yang bersifat demokratis. Kerajaan-kerajaan yang di lebur
dalam Provinsi akan takluk juga dalam peraturan-peraturan. Persatuan kerajaan
yang tetap berdiri sendiri mendapat kedudukan setingkat dengan provinsi yang
mempunyai hak dan pertanggungjawaban yang sama.
Pengorbanan Jiwa Mahatma Ghandi, masa penyusunan negara maju yang penuh
kesukaran dan diberatkan lagi oleh pemindahan rakyat dari daerah-daerah yang
diserahkan kepada Pakistan meminta kebijak sanaan kepada pemerintah rakyat
dalam daerah-daerah batasan sudah gelisah, perasaan dendam untuk membalas
penderitaan dari pihak golongan muslimin
tak dapat lagi ditahan.
Akan
tetapi siapa yang dapat membayangkan bahwa tidak lama kemudian Mahatma Ghandi
menghembuskan nafas terakhirnya. Ketika itu seperti biasa Mahatma Ghandi hendak
berpidato dihadapan rakyat yang berkumpul di depan gedung Birla kepunyaan
pengusaha yang besar dan pengikutnya. Dipapak oleh cucu perempuan beliau datang
mendapatkan rakyat yang telah yang berkumpul itu dan mencari jalan untuk pergi
ke tempat berbicara, serupa mimbar yang disediakan orang surut melapangkankan
jalannya dan pengiringnya pada ketika itu terdengarlah bunyi tembakan empat
suara jeritan kaum wanita dan orang orang yang terpencar menimbulkan
kegelisahan pada rakyat yang berkumpul itu.
Tanggal 30 Januari diperingati dunia sebagai salah satu hari paling
kelam. Mohandas Karamchand Gandhi atau Mahatma Gandhi yang lahir tanggal 2
Oktober 1869 akhirnya menutup mata untuk selama-lamanya pada hari ini tepatnya
pada 67 tahun yang lalu yakni tahun 1948. Pemimpin Indian Independence Movement
ini harus meninggal dengan cara yang tragis dimana ia dibunuh oleh seorang
ektrimis Hindu. Inspirasi pergerakan hak-hak sipil dan kemerdekaan di seluruh dunia
meninggal di usia 78 tahun. Mohandas Karamchand Gandhi dibunuh di taman yang dulunya
dikenal dengan nama Birla Housepada pukul 5:17 di tanggal ini. Taman yang
sekarang diberi nama Gandhi Smriti ini menjadi saksi bagaiman Mahaguru bagi
masyarakat India sedang menemani Cicitnya, Gandhi sedang berada di pejalanan
menuju persembahyangan. Ia dibunuh oleh Nathuram Godse yang menembakkan 3
peluru dari pistol jenis Beretta 9 mm ke Dada Gandhi. Godse adalah seorang Hindu
Nasionalis yang punya keterkaitan dengan para Ekstimist Hindu Mahasbha yang
menyalahkan Gandhi atas Pakistan dan sangat kuat memegang doktrin “tanpa
kekerasan”. Godse kemudian di dieksekusi tahun 1949. Gandhi memorial kemudian di
bangun di Rajghat New Delhi yang merupakan makamnya.Di makam ini tertulis
Epigraph yang bertuliskan “He Ram”. Kata ini dipercaya merupakan kata-kata
terakhir Gandhi saat ditembak yang berarti “Oh Tuhan”
3.
Sistem Pemerintahan India
India
menganut demokrasi parlementer dua kamar dengan sistem politik multipartai yang
kuat. Majelis rendah disebut Lok Sabha (majelis rakyat) beranggotakan 545
orang. Majelis tinggi disebut Rajya Sabha (majelis Negara bagian) dengan
anggota 250 orang. Parlemen India (Sansad) adalah badan legislatif tertinggi
India. Parlemen ini terdiri dari dua dewan, yaitu Lok Sabha dan Rajya Sabha.
Parlemen India terletak di New Delhi di Sansad Marg. Lok
Sabha
(disebut juga Dewan Rakyat oleh Konstitusi India) adalah majelis rendah dalam
Parlemen India. Anggota Lok Sabha adalah wakil langsung dari rakyat India,
secara langsung dipilih oleh penduduk dewasa India.
Majelis
Rendah adalah salah satu dari dua “kamar” dalam sistem dua kamar di mana
pasangan lainnya adalah Majelis Tinggi. Di banyak negara, majelis ini
seringkali memiliki kekuasaan yang besar karena adanya batasan terhadap
kekuasaan Majelis Tinggi. Dalam sistem parlementer, hanya Majelis Rendah yang
dapat mengangkat kepala pemerintahan atau perdana menteri, dan dapat pula
menurunkan mereka melalui mosi tidak percaya. Beberapa nama yang umum digunakan
untuk Majelis Rendah (lower chamber) adalah:
· Chamber of Deputies
· Chamber of Representatives
· House of Assembly
· House of Commons
· House of Representatives
· Legislative Assembly
· National Assembly
Konstitusi
India disetujui parlemen padan tahun 1950. Konstitusi ini memperoleh inspirasi
dari konstitusi Amerika Serikat serta ide-ide dan praktek-praktek konstitusi
Inggris. Konstitusi ini menetapkan India sebagai Unie Negara Bagian (kini
terdapat 22 negara bagian) dan beberapa wilayah administrasi federal. Tiap
Negara bagian memiliki seorang gubernur yang ditunjuk oleh Presiden, badan
legilatif, dan badan pengadilan sendiri. Pemerintahan uni atau federal,
dikepalai oleh presiden dan wakilnya yang dipilih oleh dewan pemilih yang
terdiri atas para anggota badan legislatif pusat atau negara bagian.
Kekuasaan
eksekutif pemerintahan pusat dijalankan oleh suatu kabinet yang terdiri dari
menteri-menteri yang dipimpin oleh Perdana Menteri. Sedangkan dalam yudikatif,
pengadilan negeri pusat memiliki badan pengadilan tinggi yang dikepalai oleh
ketua Mahkamah Agung. Setiap warga negara India yang telah berusia 21 tahun
memiliki hak pilih.
Kesatuan
nasional India masih tetap berlangsung meskipun konstitusi India telah
berkali-kali diubah. Peta politiknya juga pernah berubah karena terbentuknya
beberapa negara baru dan adanya penyesuaian tapal batas sebagai tanggapan
terhadap tuntutan pemerintahan otonomi yang lebih besar dari beberapa kelompok
suku dan bahasa. India modern juga telah mengambil alih beberapa koloni Prancis
di anak benua ini.
Kongres
Nasional India (Indian National Congress) atau dikenal dengan Partai Kongres
atau Kongres I (yang berarti “Indira”, untuk membedakannya dengan partai
pecahannya, yang disebut “Kongres O” yang dipimpin oleh K. Kamaraj, seorang
tokoh politik dari Tamil Nadu). Partai yang namanya biasa disingkat INC ini
adalah partai politik besar di India, dengan lebih dari 15 juta orang yang
terlibat dalam organisasinya dan lebih dari 70 juta orang ikut serta dalam
perjuangannya melawan Imperium Britania. Setelah kemerdekaan pada 1947, partai
ini menjadi partai politik yang dominan di negara itu.
Dalam
Lok Sabha (Parlemen) ke-14 (2004-2009), 145 anggota INC, kelompok yang terbesar
di antara semua partai lainnya, duduk sebagai anggotanya. Saat ini partai ini
adalah anggota utama dari pemerintahan koalisi Aliansi Progresif Bersatu yang
didukung oleh Front Kiri. Partai lain di India adalah Partai Komunis India yang
merupakan sebuah partai politik komunis di India. Partai itu dibentuk pada
tahun 1920. Sekretaris Jenderal partai adalah A.B. Bardhan. Partai itu
menerbitkan New Age. Organisasi pemuda partai ialah All India Youth Federation.
Dalam pemilihan umum 2004, partai itu meraih 5.434.738 suara (1.4%, 10 kursi).
India
adalah sebuah negara besar berpenduduk mayoritas Hindu. Dari total 1,1 milyar
penduduk India, 15 persen diantaranya, sekitar 150 juta jiwa, menganut agama
Islam. Karenanya Muslim adalah penduduk minoritas terbesar di India. Pecahnya
India pada tahun 1947 menjadi India dan Pakistan didasari keyakinan oleh
beberapa tokoh politik India saat itu bahwa Hindu dan Muslim tidak bisa hidup
di bawah satu atap negara. Perpecahan berdarah pada bulan Agustus 1947 ini
meninggalkan luka emosional dua komunitas besar di Asia Selatan ini. Meskipun
pada akhirnya India mengadopsi sebuah sistem pemerintahan yang sekuler dan
demokratis, pada perkembangannya, isu komunalisme agama kembali terseret ke
dalam kancah politik nasional.
Kampanye
politis penuh nuansa komunalisme dan kebencian yang dimulai pada awal tahun
1980an dan berpuncak pada insiden berdarah penghancuran Masjid Babri pada tahun
1992 (berlanjut kepada kerusuhan-kerusuhan komunal di Mumbai, Maharashtra tahun
1993 dan Godhra di Gujarat pada tahun 2002) ini telah memberikan hasil politik
yang variatif kepada BJP (Bharatiya Janata Party atau Partai Rakyat India).
Kesuksesan BJP membangun ikatan emosional dengan pemilih, terutama dengan
golongan Hindu kasta tinggi yang merasa dicurangi oleh kebijakan pemerintah
melalui implementasi proyek Mandal yang menyediakan reservasi pekerjaan untuk
golongan Hindu kasta rendah, telah mengantarkan BJP ke tampuk kekuasaan di
negara bagian Uttar Pradesh pada tahun 1991. BJP memenangi 221 kursi dari 425
kursi dewan yang diperebutkan. Ini menunjukkan bahwa isu keagamaan bisa
diangkat sebagai tema utama kampanye politik.
Akan
tetapi, pasca insiden Masjid Babri 1992, reaksi terhadap sikap militan BJP ini
berbalik 180 derajat. Hasil sebuah jajak pendapat pasca insiden oleh majalah
nasioanl India Today menunjukkan bahwa 52 % rakyat India menolak penghancuran
Masjid Babri, 39 % mendukung dan 8 % tidak mempunyai pendapat. 52 % responden
jajak pendapat ini berpendapat BJP telah melanggar hukum. Hal ini dibuktikan
lebih lanjut dengan kekalahan BJP di dalam pemilu daerah di Madhya Pradesh dan
Uttar Pradesh pada tahun 1993. Keadaan yang bertolak belakang ini telah membuat
BJP menata ulang strategi politiknya. Oleh karenanya, meskipun hubungannya
dengan organisasi-organisasi Hindu puritan masih sangat dekat, di dalam
pemilu-pemilu berikutnya pada tahun 1996, 1998 dan 1999, BJP memproyeksikan
diri sebagai partai moderat yang memikirkan kepentingan umum daripada sebuah
partai Hindu nasionalis yang militan. Selain sebagai konsekwensi dari
pemroyeksian BJP sebagai penantang partai-partai politik lain yang mempunyai
basis pendukung serupa, keputusan ini diambil karena untuk memperbesar jumlah
pendukung.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
India
menganut demokrasi parlementer dua kamar dengan sistem politik multipartai yang
kuat. Majelis rendah disebut Lok Sabha (majelis rakyat) beranggotakan 545
orang. Majelis tinggi disebut Rajya Sabha (majelis Negara bagian) dengan
anggota 250 orang. Parlemen India (Sansad) adalah badan legislatif tertinggi
India. Parlemen ini terdiri dari dua dewan, yaitu Lok Sabha dan Rajya Sabha.
Parlemen India terletak di New Delhi di Sansad Marg. Lok
Sabha
(disebut juga Dewan Rakyat oleh Konstitusi India) adalah majelis rendah dalam
Parlemen India. Anggota Lok Sabha adalah wakil langsung dari rakyat India,
secara langsung dipilih oleh penduduk dewasa India.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. T. S.
G Mulia. India Sejarah Politik dan
Pergerakan Kebangsaan. Balai Pustaka Jakarta 1959.
Suwarno, Dinamika Sejarah Asia Selatan,
Penerbit Ombak Yogyakarta, 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar