BAB I
PENDAHALUAN
A. Latar belakang
Setelah
mulai dan berkembangnya pemikiran-pemikiran di Eropa. Negara-negara besar yang
saling bersengketa dengan wilayah kekuasaan satu sama lain. Memulai
berlomba-lomba memajukan industri militerismenya terutama di bidang alutista.
Hal-hal ini yang nanti membuat Negara-negara Eropa mulai saling berkonflik satu
sama lain demi kepentingan masing-masing.
Salah satu diantaranya Italia dan
Perancis bersengketa untuk menguasai Afrika Utara, Jerman dan Perancis yang
memperebutkan Ruhr, Austria dan Rusia yang merebutkan Balkan, Inggris dan
Jerman merebutkan Timur Tengah. Yang nantinya menimbulkan pecahnya Perang Dunia
I dan hampir setia Negara-negara di Eropa sebagian besarnya turut serta dalam
peperangan ini dan memakan jumlah korban yang tidak sedikit.
B.
Masalah yang dikaji
1.
Awal
mula Perang Dunia I ?
2.
Jalannya
Perang Dunia I ?
3.
Dampak
Perang Dunia di bidang ekonomi Eropa dan Dunia ?
C. Tujuan Makalah
1.
Agar
mahasiswa mengetahui bagaimana sejarah awal mula Perang Dunia I
2.
Agar mahasiswa memahami jalannya Perang Dunia I
3.
Agar
mahasiswa memahami Dampak Perang Dunia I di bidang ekonomi Eropa dan Dunia.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
1.
Awal mula Perang Dunia I
Awal mula Perang Dunia I di tandai
dengan terbunuhnya Pangeran Francis Ferdinan dari Austria-Hungaria di Sarajevo,
ibukota Bosnia Austria Utara oleh seorang teroris Bosnia yang dilatih Serbia
yang bernama Gavrilo Princil. Serbia telah melatih dan melengkapi kelompok
Princil, yang dikenal sebagai Tangan Hitam. Hal itu ada karena selama
bertahun-tahun hubungan antara Serbia dan Austria-Hungaria tidak bersahabat
karena para nasionalis Serbia ingin mempersatukan semua rakyat Slavia yang
tinggal di wilayah Balkan ke dalam suatu negara tunggal. Orang-orang Slavia
yang sedang tinggal di Austria-Hungaria juga akan dimasukan, karena itu
Austria-Hungaria sangat menentang hal tersebut.
Austria-Hungaria memutuskan untuk
menggunakan pembunuhan sebagai alasan untuk menyelesaikan perselisihannya
dengan Serbia. Jerman berjanji akan mendukung Austria-Hungaria. Pada 23 Juli
1914, Austria-Hungaria mengajukan ultimatum yang merangsang perang kepada
Serbia, yang harus di jawab dalam kurun waktu 48 jam. Serbia menjawab pada
tanggal 25, tetapi menganjurkan agar beberapa tuntutan Austria-Hungaria di arahkan juga kepada kekuatan-kekuatan
Eropa lainnya. Austria-Hungaria menolak usulan Serbia, dan pada tanggal 28 Juli
tahun tersebut mengumumkan perang terhadap Serbia.
Ketika itu, semua bangsa Eropa
mengharapkan perang. Selama bertahun-tahun kelompok-kelompok bangsa yang
bersaing telah membuat perjanjian-perjanjian dan persekutuan-persekutuan. Pada
1914 Eropa telah terbagi menjadi dua kubu. Jerman, Austria-Hungaria, dan Italia
adalah anggota Sekutu Rangkap Tiga. Kemudian setelah Italia menarik diri lalu
kekaisaran Ottoman bergabung dan kekuatan Rangkap Tiga menjadi Kekuatan
Sentral. Rusia, Perancis, Inggris, membentuk kubu yaitu dinamakan Sekutu
kecuali Bulgaria, Negara-negara Balkan memihak kepada Sekutu dan Serbia.
2. Jalannya
Perang Dunia I
2.1. Reaksi
Sekutu terhadap Ultimatum Jerman
Pada 29 Juli 1914, Rusia menggerakan
pasukannya mendekati perbatasan Austria dan Jerman, dengan maksud menjaga agar
Serbia tidak dihancunkan. Akan tetapi, Rusia mempunyai rencana-rencan terhadap
Kekaisaran Ottoman yang telah
dihalangi oleh Austria-Hungaria-Jerman. Rusia ingin mengendalikan
Konstantinopel dan selat-selat dari Laut Mati hingga Laut Aegean. Pada 31 Juli,
Jerman menuntut agar Rusia menghentikan langkah-langkah pergerakan perangnya
dan menyampaikan ultimatum kepada Perancis agar menyatakan diri bersikap netral
di dalam peristiwa perang antara Rusia dan Jerman. Perancis dan Jerman telah
menjadi musuh dalam banyak peperangan sebelumnya. Mereka juga berselisih karena
persoalan Al-Sace-Lorraiene. Rusia dan Perancis mengabaikan tuntutan-tuntutan
Jerman. Pertempuran dimulai di perbatasan Rusia-Jerman pada 1 Agustus. Jerman
Menyatakan perang terhadap Perancis pada 3 Agustus.
Semua
kekuatan utama memiliki rencana-rencana perang yang dirancang untuk kemenangan
yang cepat tetapi tidak ada rencana untuk perang yang lama, dan buntut yang
berkepanjangan. Rencana perang Jerman disebut Rencana Schlieffen.
Dinamai
menurut nama pangeran Alferd Fon Schlieffen, seorang pakar stategi militer
terkemuka. Rencana perang dimaksudkan untuk menghindari perang yang lama dan
mahal, untuk kedua pihak. Rencana itu mengharuskan sayap kiri tentara Jerman
menahan pasukan Perancis di sungai Rhine. Sayap kanan menyapu melalui Belgia
dan Perancis Utara menuju Paris, Ibukota Perancis. Setelah mengalahkan
Perancis, jerman kemudian berencana menggerakan pasukan ini dengan cepat
melalui kereta api menuju ke timur untuk mengalahkan Rusia. Perancis telah
setuju dengan kenetralan Belgia. Oleh karena itu mereka tidak boleh pergi
melalui Belgia untuk menyerang Jerman. Sebagia gantinya, Perancis bermaksud
memusatkan pasukannya di tengah dan sayap kanan. Kemudian ia berencana
melancarkan pukulan terhadap Front Rhine. Rusia berencana menimbulkan keretakan
diantara Austria-Hungaria dan Jerman. Kemudian mereka bermaksud melancarkan
serangan langsung ke Berlin. Meskipun semua rencana perang ini gagal, Rencana Schlieffen Jerman mendekati
keberhasilan. Sayap kanan pasukan Jerman nyaris mencapai Paris tetapi dipukul
mundur oleh Perancis dalam pertempuran pertama di Marne, salah satu dari
sedikit pertempuran yang menentukan di dalam perang itu.
2.2.
Invasi Jerman terhadap Perancis
Tentara
Perancis yang berjumlah sekitar 4 juta nyaris sama besarnya dengan pasukan
Jerman. Akan tetapi, hanya sepertiga pasukan yang sepenuhnya terlatih dibaris
depan. Perancis tidak terkejut ketika Jermna datang
melalui Belgia. Tetapi mereka tidak menduga kalau Jerman akan segera
menggunakan begitu banyak pasukan cadangannya sebagai pasukan garis pertama.
Hal ini member tenaga manusia yang lebih efektif bagi Jerman. Pasukan Perancis
dan Inggris menghadapi serangan Jerman di perbatasan Belgia pada bulan Agustus.
Perancis dipaksa mundur Charleroi. Inggris dipaksa mundur di Mons. Jerman memaksa kedua pasukan itu mundur keselatan.
Pada permulaan September sebagaian tentara Jerman sedang mendekati Paris. Akan
tetapi, sebelum Jerman mampu bergerak cepat merebut kota itu, Perancis
menyerang sayap kanan Jerman yang
terbuka. Kemudian mereka maju memasuki celah dibuka oleh serangan ini diantara
kedua tentara Jerman. Perancis juga mengadakan serangan balasan diseluruh
front. Pertempuran pertama Marne berlangsung 6-10 September. Tak dapat meraih
kemenangan yang menentukan, Jerman mundur kira-kira 50 mil (80 KM) ke utara
sungai Marne.
Pada bulan Ferbruari
1916, di front barat Jerman melancarkan serangan besar terhadap Perancis di
Verdun. Sebelum serangan itu, Jerman menghujani Perancis dengan tembakan
meria-merian yang paling kuat yang pernah digunakan di dalam perang. Dalam
tempo singkat Jerman menyapu apapun yang ada di hadapan mereka. Kemudian
Perancis menahan gerak maju tentara Jerman. Pertempuran Verdun terus berlanjut
selama berbulan-bulan, dengan sedidkit perubahan. Pada bulan Juli, Inggris
datang membantu Perancis dengan melakukan serangan di wilayah sungai Somme.
Pemboman dengan meriam sebelum maju menyerang berlangsung selama seminggu.
Inggris berangsur-angsur maju. Ketika musim dingin mengakhiri perang, mereka
telah mendesak barisan Jerman sejauh 14 KM. Selama serangan di Somme, Inggris
memperkenalkan kendaraan lapis baja yang berjalan diatas mata rantai logam yang
tidak ada ujungnya. Mesin itu dikembangkan secara diam-diam dengan
bagian-bagian yang berbeda di buat di pabrik yang berbeda. Beberapa bagian yang
tampak digunakan sebagai wadah cairan di sebut Tank “Tangki” oleh para pekerja.
“Tank” di gunakan sebagai nama kode pengembangan senjata itu dan menjadi nama
tetapnya.
Pada 21 Maret 1918,
Jerman melancarkan serangan besar-besaran disungai Somme. Serangan gencar untuk
memenangkan perang ini dirancang oleh jendral Jerman Hiddenburg dan Ludendroff. Pertempuran mulai
dengan adu meriam yang dasyat, disertai dengan serangan cepat pasukan Jerman.
Didalam beberapa hari terus maju membanjiri seluruh wilayah itu. Inggris dan
Perancis akan membutuhkan waktu dua tahun untuk merebutnya kembali. Serangan
terakhir pada 16 April, setelah Jerman merebut wilayah 56 KM. Sekitar 2 ribu
orang Amerika dalam unit-unik kecil bertugas dengan baik dengan Inggris untuk
mencegah serangan gencar itu agar tidak menyebabkan gerak mundur yang kacau
balau. Akan tetapi, situasinya sangat genting Marshall Ferdinand Foch diangkat
sebagai panglima perang tentara sekutu. Pasukan Amerika digunakan didalam
satuan-satuan tempur meskipun belum berpengalaman bertempur. Pada tanggal 27
Mei, Jerman kembali menyerang dengan pasukan yang besar, kali ini disepanjang
sungai Aisne. Selama satu minngu Perancis mundur. Medan pertempuran segera
kembali disungai Marne di Chaeteau Thierry, hanya 71 KM dari Paris. Serangan
gencar Jerman dihentikan pada tanggal 6 Juni.
2.3. Keterlibatan Kekaisaran Ottoman dalam Perang Dunia I
Kekaisaran Ottoman bergabung
dengan kekuatan sentral pada 29 Oktober. Meskipun kekaisaran itu sedang
mengalami kemunduran, ia memberi sumbangan yang penting bagi usaha perang.
Masuknya kekaisaran itu dalam kedalam peperangan memutus komunikasi laut bagi
Rusia dan para sekutunya. Dengan bergerak keselatan dan merebut teruzan Suez,
tentara Ottoman mengancam komunikasi Inggris dengan timur lewat terusan itu.
Untuk mencegah terusan itu, sekutu terpaksa menpatkan pasukan yang besar di
ujung timur dekat laut Mediteranian.
Keadaan terjepit Jerman di front
barat dibayar dengan keberhasilannya melawan Rusia di front timur. Jerman
dibawah kepemimpinan dua Jenderal yaitu Paul von Hindenburg dan Erich von
Ludendorff mengalahkan Rusia dengan telak di Tannenberg agustus 1914.
Pada 11 Oktober, Bulgaria
bergabung dengan melawan Sekutu kemudian bergabung dengan Jerman dan
Austria-Hungaria untuk menyerbu Serbia Montenegro. Hal ini membuka jalan memuju
Turki, jantung kekaisaran Ottoman yang telah bertahan melawan serangan-serangan
sekutu tetapi sekarang membutuhkan dari kekuatan sentral.
Pada Februari dan kemudian Maret
1915 kapal perang Inggris berusaha menerobos Dardarnelles. Rencana mereka
adalah memberi bantuan kepada Rusia melalui laut Hitam. Kedua usaha itu tidak
berhasil. Pada 25 April, Sir lan Hamilton mendaratkan pasukan Anzacs (Korsp
Tentara Australia dan Selandia Baru ) di semenanjung Galipolli yag sempit.
Gabungan dari serangan darat dan laut kemudian dirancang untuk melawan
Konstatinopel. Ekspedisi Galipolli mengalami kegagalan. Pada Desember 1915 dan
Januari 1916 pasukannya ditarik. Dan dikirim ke Mesir untuk melindungi Terusan
Suez yang diancam oleh Kekaisaran Ottoman. Sebagian pasukan ini kemudian
membentuk pasukan Inggris dan Arab dibawah kepemimpinan Jenderal Edmund Hallenby
yang merebut Yarusalem pada 1917.
Salah satu pimpinan yang berhasil
di wilayah ini ialah T.E. Lawrence. Ia adalah yang mengorganisasi dan memimpin
pemberontakan Arab melawan Turki. Pasukannya juga merebut Damaskus untuk Sekutu
2.4. Keterlibatan Amerika
Serikat pada Perang Dunia I
Keterlibatan Amerika Serikat pada Perang Dunia I dimulai
dari kampanye kapal selam Jerman yang memperhebat blokade atas Britania selama
1915. Pada bulan Februari, Jerman mengumumkan bahwa air disekeliling Britania,
termasuk terusan Inggris termasuk kedalam zona perang. Selain itu, Jerman
menyatakan dengan jelas bahwa kapal-kapal yang ditemukan di zona ini akan
dihancurkan. Termasuk kapal-kapal milik bangsa yang netral.
Pada tanggal 7 Mei, kapal penumpang yang mewah,
Lusitania, di torpedo dan tenggelam tak jauh dari Kinsale Head Irlandia.
Diantara 1.198 orang yang tewas lebih dari 120 adalah warga negara Amerika.
Jerman terus membangun kapal selam yang baik. April 1917 Amerika Serikat
memasuki perang, lebih dari 3 juta Ton pengiriman laut Britania di
tenggelamkan. Pada tahun 1915, Inggris mulai khawatir kalau-kalau Inggris
terpaksa keluar dari perang akibat kehilangan banyaknya pengiriman dari laut.
Sebelum itu, opini publik AS perlahan-lahan namun terus
diarahkan untuk memusuhi Jerman sejak 1914. Pada Januari 1917, Jerman kembali
melancarkan kampanye kapal selam yang tidak terbatas. Semua kapal termasuk
milik negara-negara netral ditenggelamkan tanpa peringatan kalau ditemukan di
zona yang keluar dari pantai Sekutu. Perbuatan ini adalah pelanggaran terhadap
hukum Internasional. Selanjutnya, di ketahui bahwa mentri luar negeri Jerman
Arthur Zimmermann, telah mengirim secara rahasia suatu telegram keapada
pemerintah Meksiko yang menjajikan akan memberi wilayah Amerika Serikat bagian
barat daya sebagai upah atas dukungan Meksiko melawan Amerika. Meskipun Woodrow
Wilson mempunyai keinginan besar untuk perdamain, namun dia merasa Amerika Serikat
harus ikut berperang.
2.5. Ofensifitas Sekutu yang mengubah arah peperangan
Pada tanggal 15 Juli, Jerman memulai serangan gencar
lainya. Hal ini berkembang menjadi pertempuran di Marne. Akan tetapi, sekarang
keadaan telah berbalik. Pasukan Perancis dan Amerika meremukan sayap barat
barisan Jerman dari utara Chaetau-Tierry. Jerman belari ke Aisne untuk
menghindari direbutnya tempat itu. Dua belas divisi Amerika berjuang
mati-matian mengambil bagian di dalam serangan sekutu. Pada tanggal 8 Agustus,
Inggris membuka suatu serangan gencar di sepanjang Somme. Korps Kanada mendesak
13 KM kedepan pada hari pertama. Ini adalah satu-satunya kemajuan terbesar
mengahadapi perlawanan didalam perang itu. Sebulan lebih sedidkit, sekutu
mendapat 100.000 tawanan, dan Jerman mundur secara penuh.
Untuk mempersiapkan jalan bagi serangan gencar terakhir
untuk merebut kemenangan. Pada bulan September, Amerika merebut St-Mihiel yang
penting, potongan tanah berbentuk segitiga diantara Verdund dan Nancy yang
telah diduduki Jerman sejak 1914. Suatu serangan gencar melalui hutam Argonne, kemudaian
kearah utara disepanjang Meuse dari Verdund menuju Sedan, dimulai pada 26
September. Di teruskan hingga November, pasukan Perancis dan Amerika bergerak
ke arah utara.
Pasukan Belgia yang kecil pun memulai serangan gencar ke
utara. Dalam beberapa hari mereka mampu merebut wilayah yang lebih banyak dari
pada yang dapat direbut Inggris selama 4 bulan perang sebelumnya.
Sementara Jerman sedang menerima pukulan-pukulan yang
mengejutkan ini, para sekutunya runtuh. Bulgaria menandatangani gencatan
senjata pada 30 September. Kekaisaran Ottoman menyerah pada 31 Oktober. Italia
pulih dari bencana Caporetto dan menimbulkan kekalahan pada Austria-Hungaria.
Austria-Hungaria di beri gencatan senjata pada 3 November dan mulai berlaku
pada 4 November.
Gencatan senjata yang di berikan kepada Austria-Hungaria
mengharuskan membubarkan pasukannya, menyerahkan bidang wilayah yang besar, dan
menyerahkan sebagian besar angkatan laut nya. Ia juga harus mengusir pasukan
Jerman dari dalam perbatasanya. Dan harus membiarkan sekutu menggunkan kereta
apinya. Persyaratan ini sama saja dengan menyerah tanpa syarat.
Front dalam negeri Jerman runtuh suatu tentaranya mundur
pada semua front pertempuran. Pada 3 Oktober penguasa Jerman memohon gencatan
senjata. Sementara sekutu sedang mendiskusikan syarat-syarat genjatan senjata,
pemberontakan terjadi di dalam armada Jerman di Kiel. Kemudian pemberontakan
menyebar ke Hamburg dan Remen.
Para sosialis independen di Berlin pada waktu itu menolak
mendukung. kembali pemerintahan. Para penguasa kerajaan Bavaria dan Wurttenberg
turun tahta. Kaisar Jerman sendiri turun tahta pada 9 November dan melarikan
diri ke Netherland (Belanda) pada hari berikutnya. Pemerintahan sementara di
bentuk di Berlin. Pemerintahan ini di susun untuk melakukan rapat nasional yang
dilaksanakan di Weimar untuk membentuk republik.
Syarat-syarat gencatan senjata sudah siap, dan Jerman di
panggil untuk menerimannya. Suatu delegasi melintasi garis pasukan dan dibawa
ke markas besar Marsekal Foch yang bertempat didalam gerbong kereta api di
dekat Compeigne. Pada dini hari 11 Novenber Jerman menandatangani gencatan
senjata umum. 6 jam kemudian, pada 11:00 siang kegiatan tembak-menembak
berhenti.
3. Dampak Perang Dunia I terhadap Eropa dan Dunia
Perang Dunia I,
merupakan perang yang mengerahkan semua kemampuan dan kekuatan yang dimiliki
secara total oleh negara-negara yang terlibat didalamnya. Negara-negara yang
terlibat dalam Perang Dunia I semuanya menaggung resiko perang yang
mengakibatkan kurang lebih 70 juta tentara dan juga memakan koban jiwa sebanyak
10 juta jiwa dan sekitar 20 juta lainnya terluka sebagai korban kedasyatan
Perang Dunia I. Selain itu, peperangan ini juga berpengaruh tehadap sosial
ekonomi dan politik khususnya di Eropa dan umumnya di dunia.
Akibat dari Perang Dunia
I dari bidang politik adalah adanya perubahan teretorial dan munculnya
paham-paham baru. Perubahan teretorial terjadi karena tenggelamnya empat negara
besar yaitu Jerman, Turki, Rusia dan Austria sehingga memunculkan negara-negara
baru seperti Polandia, Cekoslovakia, Kroasia, Yugoslavia, Hongaria, Irak, Iran,
Yordania, Mesir, dan Syria (Suriah).
Selain itu juga,
paham-paham politik baru mulai bermunculan setelah terjadinya perang dunia I
ini. Yaitu paham Diktatorisme, muncul
karena anggapan bahwa paham Demoksrasi tidak lagi dapat menyelesaikan masalah
politik dan ekonomi. Paham Diktatorisme yang muncul saat itu adalah Fasisme di
Jerman dan Italia, Nasionalisme di Turki, Militerisme di Jepang dan Proletariat
di Rusia.
Di bidang sosial, perang
telah melahirkan kerohanian tersendiri. Kesengsaraan yang di timbulkan oleh
peperangan menumbuhkan keinginan untuk melenyapkan peperangan dan menciptakan
perdamaian yang kekal bagi umat manusia. Puncak dari akibat ini adalah
munculnya gerakan perdamaian yang berkembang antara tahun 1920-1931 yang di
sebut Liga Bangsa-Bangsa (LBB).
Dampak perang secara
khusus di terima oleh Jerman adalah jumlah yang harus dibayar Jerman di dalam
memulai perang. Pada 27 April 1921, jumlah ini ditetapkan oleh komisi perbaikan
sejumlah 132 miliyar Mark emas, atau sekitar 31,5 milayar Dollar. Sebagian dari
hutang ini dapat dibayar dalam bentuk barang.
Pada 1922, Jerman
mengulur pengantara batu bara untuk biaya perbaikan. Untuk memaksakan
pembayaran pada Januari 1923 Perancis dan Belgia menduduki distrik batu bara
dan besi Ruhr di tepi kanan sungai Rhine. Jerman menjawab dengan segera
menghentikan semua pembayaran perbaikan. Di dalam ke panikan ekonomi yang
menyusulnya, uang Jerman menjadi tidak bernilai dan banyak orang Jerman
mengalami keruntuhan keuangan.
Pada 1923, dua komite di
bentuk oleh komisi perbaikan untuk memecahkan masalah-masalah ini. Komite
pertama dan utama di pimpin oleh seorang Amerika, Jenderal Charles G. Dawes.
Laporan yang di tulis Dawes di kenal sebagai rencana Dawes. Rencana itu meminta
pembayaran perbaikan yang lebih masuk akal oleh Jerman dan juga menetapkan mata
uang Jerman yang baru dan Reichs Bank yang baru.
Mula-mula hutang-hutang
Jerman di bayar tepat waktu menurut rencana Dawes. Akan tetapi pada 1928 Jerman
kembali mengulur-ulur waktu pembayaran. Suatu komite yang dipimpin oleh Owen D.
Young menyusun kesepakatan ke dua. Rencana Young mulai berlaku pada 1 September
1929.
Meskipun ada rencana
Young, pada 1931 Jerman tidak lagi mampu melakukan pembayaran perbaikan.
Presiden AS Herbert Hoover menganjurkan agar para kreditor Jerman di beri waktu
penundaan satu tahun iuran mereka. Hal ini disebut penangguhan. Untuk
memungkinkan terjadinya hal ini dia memberikan penangguhan pembayaran semua
hutang yang dimiliki bangsa-bangsa ini kepada Amerika Serikat.
Setelah Jerman berhenti
membuat pembayar-pembayaran perbaikan pada 1932, sebagian besar bangsa Eropa
menghentikan pembayaran hutang-hutang mereka pada Amerika Serikat. Satu
perkecualian adalah Finlandia, yang membayar secara teratur.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peperangan memang pada hakikatnya
disebabkan oleh manusia itu sendiri, yang memang pada hakikatnya manusia itu di
dalam Al-Quran Al-Baqarah ayat 30. Yang intinya manusia itu gemar menumpahkan
darah kepada sesamanya dan merusakan alam disekitarnya. Perang Dunia I
merupakan bukan peperangan yang terjadi pertama kalinya di dunia ini akan
tetapi banyak lagi perang-perang lainya yang mendahuluinya sebelum perang ini
terjadi, bahkan setelah Perang Dunia I ini peperangan tidak lantas berhenti
atau terselesaikan bahkan 20 tahun silam setelahnya disusul dalam peperangan
yang maha dahsyat juga yaitu perang Dunia II yang factor terjadinya juga sama
halnya dengan Perang Dunia I. perang dunia I dilandasi dengan Negara-negara
eropa yang saling bersengketa antar Negara satu dengan yang lainya untuk saling
memperluas wilayah jajahanya untuk kepentingan-kepentingan masing-masing,
Diprediksi peperangan ini memakan
jumlah korban sekitar puluhan juta di setiap pihak negara yang terlibat baik
yang luka-luka, hilang dan tidak ditemukan. Negara-negara yang terlibatnya pun
tergolong negara-negara besar yang turut serta dalam perang dunia I ini seperti
: Jerman, Inggris, Prancis, Rusia, Italia dll . peperangan juga membawa dampak
tersendiri di antaranya timbulnya negara-negara baru yang tercipta di wilayah
dataran Eropa dan Asia.
DAFTAR PUSTAKA
Pasaribu,Saut(Ed).Sejarah Perang Dunia:Awal
Mula dan Berakhirnya Perang Dunia I dan II.(NewOrchid2009)
http://Wikipedia.com/Guru-Sejarah/,
25 Maret 2015 Pukul 00.10 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar