Translate

Jumat, 20 November 2015

makalah SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDIA MODERN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

India adalah sebuah negara di Asia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu miliar jiwa, dan adalah negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Jumlah penduduk India tumbuh pesat sejak pertengahan 1980-an. Ekonomi India adalah terbesar keempat di dunia dalam Produk Nasional Bruto (PDB), diukur dari segi paritas daya beli/Purchasing Power Parity (PPP), dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. India, negara dengan sistem demokrasi liberal terbesar di dunia, juga telah muncul sebagai kekuatan regional yang penting, memiliki kekuatan militer terbesar dan memiliki kemampuan senjata nuklir.1 Terletak di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan bagian dari anak benua India, India merupakan bagian dari rute perdagangan penting dan bersejarah. India membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat Cina, Myanmar. Banglades, Nepal, Bhutan, dan Afganistan. Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia adalah negara kepulauan yang bersebelahan.India adalah letak dari peradaban kuno seperti Peradaban Lembah Sungai Indus dan merupakan tempat kelahiran dari empat agama utama dunia: Hindu, Buddha, Jainisme, dan Sikhisme.
India merupakan salah satu Negara yang pernah dijajah oleh Inggris dan pernah menjadi Negara bagian pesemakmuran Inggris sebelum akhirnya merdeka pada tahun 1947. Dalam perjuangannya untuk mencapai kemerdekaannya diwarnai dengan aksi pemberontakan yang merupakan ekspresi ketidaksenangan rakyat india dengan pemerintah Inggris yang justru menumbuhkan kesadaran politik,maka munculah gerakan – gerakan terorganisir seperti Dadabhai Naoroji yang membentuk Asosiasi India Timur pada tahun 1867 dan Surendrhanath Banerjee yang mendirikan Asosiasi Nasional India tahun 1876. Atas saran dari Allan Octavian Hume tujuh puluh tiga delegasi India bertemu di Bombay 1885 dan mendirikan kongres nasional india (INC) yang dengan pemimpin moderatnya yang mencari hak dasar mereka. Awal abad ke 20 terjadi pendekatan yang lebih radikal menuju kemerdakan politik yang diusulkan oleh para pemimpin india seperti Bal Lal Pal dan Sri Aurobino. Nasionaisme militant juga muncul pada dekade pertama yang berpuncak gagal pakta indo – jerman dan konspirasi ghadar selama perang dunia pertama.
  Pada tahap akhir perjuangan kemerdekaan dari tahun 1920an dan seterusnya kongres mengadopsi  Mohandas Karamchand Gandhi’s kebijakan anti kekerasan dan perlawanan sipil,Muhammad Ali Jinnah perjuangan konstitusional hak – hak minoritas di India dan kampanye lainnya. Beberapa tokoh lainnya seperti Naetaji Subhash Chandra Bose,datang mengadopsi pendekatan militer untuk gerakan,kemudian Swami Saraswati Sahajanand bersama dengan kebebasan politik menginginkan kebebasan ekonomi untuk petani india dan bekerja keras. Allama Iqbal menggunakan puisi,sastra dan pidato sebagai alat kesadaran politik. Pada periode perang dunia dua terlihat gerakan puncak seperti Quit India dipimpin oleh Mahatma Gandhi dan Tentara Nasional India (INA) dipimpin oleh Bose. Dari uraian di atas tentu kita sudah memiliki gambaran mengenai India sebagai Negara untuk mengetahui keadaan poltik serta sistem pemerinthahan India maka akan din uraikan pada pembahasan di dalam Bab II


1.      Rumusan Masalah
1.      Bagaimana perkembangan politik dan pemerintahan India setelah merdeka?
2.      Bagaimana perkembangan sistem pemerintahan India hingga saat ini


2.      Tujuan
1.      Mengetahui perkembangan politik dan sistem pemerintahan ketika india merdeka
2.      Dapat mengamati perkembangan sistem pemerintahan India hingga saat ini


BAB II

PEMBAHASAN

1.      India Pasca Kemerdekaan
India merupakan negara republik. Pernah mengalami penjajahan Inggris selama lebih dari 300 tahun. Pada tanggal 15 Agustus 1947 India mendapatkan kemerdekaannya dari Inggris, tetapi baru tanggal 26 Januari 1950 resmi menjadi negara republik berdaulat penuh. Perdana Menteri India yang pertama adalah Jawaharlal Nehru, kakek Rajiv Gandhi. Hingga kini India menjadi anggota persemakmuran Inggris. Ketika dimerdekakan pada tahun 1947, India yang penduduknya sebagian besar beragama Hindu berpisah dengan Pakistan yang penduduknya sebagian besar beragama Islam. India terdiri dari 27 negara bagian. Meski merupakan negara mantan jajahan Inggris, India tidak sepenuhnya mengadopsi sistem pemerintahan Inggris. Berikut negara bagian India : Uttar Pradesh, Maharashtra, Bihar, Benggala Barat, Andhra Pradesh, Tamil Nadu, Madhya Pradesh, Rajasthan, Karnataka, Gujarat, Orissa, Kerala, Jharkhand, Assam, Punjab, Haryana, Chhattisgarh, Delhi, Jammu dan Kashmir, Uttarakhand, Himachal Pradesh, Tripura, Manipur, Meghalaya, Nagaland, Goa, Arunachal Pradesh, Pondicherry, Chandigarh, Mizoram.
Sistem pemerintahannya merupakan sistem pemerintahan parlementer, dengan Presiden sebagai Kepala Negara/simbol negara dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan. Perdana Menteri diangkat oleh parlemen sedangkan Presiden diangkat melalui Pemilu. Pembentukan sistem politik dan pemerintahan India tentunya memperoleh inspirasi dari Amerika Serikat yang menganut politik liberal dan praktek-praktek konstitusi Inggris yang dulunya sebagai penjajah India. Konstitusi India menetapkan India sebagai Uni Negara Bagian dan beberapa wilayah administrasi federal. India merupakan negara dengan sistem pemerintahan republik parlementer dan menganut demokrasi parlementer dua kamar dengan sistem politik multipartai. Konstitusi India adalah Constitution of India yang merupakan konstitusi terpanjang di dunia dan memuat 395 pasal dan 8 lampiran. Konstitusi India disetujui oleh Majelis Konstituante pada tanggal 26 November1949 dan mulai berlaku sejak tanggal 26 Januari 1950. Komponen-komponen pemerintahannya terdiri dari tiga yaitu badan eksekutif, legislatif dan yudikatif. Cabang eksekutif dipimpin oleh Presiden, yang merupakan Kepala Negara dan menjalankan kekuasaannya secara langsung atau melalui petugas bawahan kepadanya. Kekuasaan eksekutif pemerintahan pusat dijalankan oleh sebuah kabinet yang terdiri dari menteri-menteri yang dipimpin oleh perdana menteri. Dalam setiap negara bagian terdapat seorang gubernur yang ditunjuk oleh Presiden, badan legislatif dan badan pengadilan sendiri. Sedangkan pemerintahan uni atau federal dikepalai oleh Presiden dan wakilnya yang dipilih oleh dewan pemilih yang terdiri atas para anggota badan legislatif pusat atau negara bagian. Kekuasaan badan eksekutif terbatas, diatur oleh UU dan dipilih serta diawasi oleh badan legislatif.
2.      Pemerintah India
1)      Masa Pertama Sejak Kemerdekaan (1947-1905)
Melaksanakan Pembagian daerah antara India dan Pakistan,
Soal pertama yang harus dipecahkan setelah  India dan Pakistan merdeka ialah pembagian daerah dan pemindahan penduduk yang ingin ayau yang dipaksa pindah dari negara yang satu ke negara yang lain soal yang maha hebat ini telah dipanjang-panjangkan pemimpin-pemimpin di India setelah persatuan muslimin terpikat oleh “teori dua negara” yang menuntut akan mendirikan negara baru terlepas dari India yang didalamnya termasuk provinsi-provinsi yang sebgian besar di duduki oleh rakyak beragama islam. Sejak tuntutan itu menjadi kenyataan orang telah insaf bagaimana sukar dansulitnya akan menjalankan pemisahan dan perpindahan rakyat yang berjuta-juta dan menyerahkan pemerintahan Inggris yang sentar dan bulat kepada dua negara yang berdaulat
     Setelah terang bahwa pembentukan negara pakistan maka pemerintah India sementara mengangkat suatu panitia pembagi dan panitia urusan perbatasan untuk punjab dan penggala. Sesuadah 15 Agustus 1947 anggota-anggota diganti dengan mentri dari masing-masing kabinet dewan ini memimpin urusan pembagian akan tetapi yang mengusahakan ialah suatu steering committte, dibantu oleh 11 panitia kecil yaitu untuk keuangan ekonomi dan pertahahan. Pekerjaan panitia untuk menetapkan perbatasan jauh lebis sulit daripada pekerjaan dewan pembagi yang hanya meliputi urusan adminidstrasi negara dan tidak memepengaruhi perasaan rakyat penetapkan batas lebih menggambarkan karna berarti pemindahan penduduk, pengorbanan harta, kehilangan mata pencaharian, pertukkaran pemerintah dan ganguan-ganguan selama pe,erintah baru belum teratur hal ini semua berpengaruh besar kepada rakyat karna rakyat mengikuti pemimpin-pemimpinnya. Dan jikalau nafsu dan perasaan menguasai perbuatan manusia, timbullah bahaya besar, lebih-lebih bukan hanya seorang tetapi antara golongan hindu dan muslim
Penggabungan kerajaan-kerajaan swapraja,
sebagian peninggalan pemerintahan inggris adalah 566 kerajaan suapraja pada hari penyerahan kedaulatan yang harus di tentukan kedudukannya. Diantara kerajaan-kerajaaan itu terdapat yang kecil-kecil yang luasanya tidak melebihi kecamatan di Indonesia tapi ada juga yang sangat luas
Mengapuskan negara-negara kecil dan meleburkan daerah-daerah itu kedalam satu provinsi. Ini sudah dijalankan sampai sekarang terhadap 214 negara. Kekuasaaan raja-raja tidak ada lagi, pemerintah dilakukan oleh provinsi dan raja hanya mendapat gaji dan gantirugi.
Penggabungan ini bererti bahwa seluruh pemerintahan di India harus berdasar pada Undang-undang dasar yang bersifat demokratis. Kerajaan-kerajaan yang di lebur dalam Provinsi akan takluk juga dalam peraturan-peraturan. Persatuan kerajaan yang tetap berdiri sendiri mendapat kedudukan setingkat dengan provinsi yang mempunyai hak dan pertanggungjawaban yang sama.
Pengorbanan Jiwa Mahatma Ghandi,  masa penyusunan negara maju yang penuh kesukaran dan diberatkan lagi oleh pemindahan rakyat dari daerah-daerah yang diserahkan kepada Pakistan meminta kebijak sanaan kepada pemerintah rakyat dalam daerah-daerah batasan sudah gelisah, perasaan dendam untuk membalas penderitaan dari pihak golongan muslimin  tak dapat lagi ditahan.
Akan tetapi siapa yang dapat membayangkan bahwa tidak lama kemudian Mahatma Ghandi menghembuskan nafas terakhirnya. Ketika itu seperti biasa Mahatma Ghandi hendak berpidato dihadapan rakyat yang berkumpul di depan gedung Birla kepunyaan pengusaha yang besar dan pengikutnya. Dipapak oleh cucu perempuan beliau datang mendapatkan rakyat yang telah yang berkumpul itu dan mencari jalan untuk pergi ke tempat berbicara, serupa mimbar yang disediakan orang surut melapangkankan jalannya dan pengiringnya pada ketika itu terdengarlah bunyi tembakan empat suara jeritan kaum wanita dan orang orang yang terpencar menimbulkan kegelisahan pada rakyat yang berkumpul itu.
Tanggal 30 Januari diperingati dunia sebagai salah satu hari paling kelam. Mohandas Karamchand Gandhi atau Mahatma Gandhi yang lahir tanggal 2 Oktober 1869 akhirnya menutup mata untuk selama-lamanya pada hari ini tepatnya pada 67 tahun yang lalu yakni tahun 1948. Pemimpin Indian Independence Movement ini harus meninggal dengan cara yang tragis dimana ia dibunuh oleh seorang ektrimis Hindu. Inspirasi pergerakan hak-hak sipil dan kemerdekaan di seluruh dunia meninggal di usia 78 tahun. Mohandas Karamchand Gandhi dibunuh di taman yang dulunya dikenal dengan nama Birla Housepada pukul 5:17 di tanggal ini. Taman yang sekarang diberi nama Gandhi Smriti ini menjadi saksi bagaiman Mahaguru bagi masyarakat India sedang menemani Cicitnya, Gandhi sedang berada di pejalanan menuju persembahyangan. Ia dibunuh oleh Nathuram Godse yang menembakkan 3 peluru dari pistol jenis Beretta 9 mm ke Dada Gandhi. Godse adalah seorang Hindu Nasionalis yang punya keterkaitan dengan para Ekstimist Hindu Mahasbha yang menyalahkan Gandhi atas Pakistan dan sangat kuat memegang doktrin “tanpa kekerasan”. Godse kemudian di dieksekusi tahun 1949. Gandhi memorial kemudian di bangun di Rajghat New Delhi yang merupakan makamnya.Di makam ini tertulis Epigraph yang bertuliskan “He Ram”. Kata ini dipercaya merupakan kata-kata terakhir Gandhi saat ditembak yang berarti “Oh Tuhan”
3.                       Sistem Pemerintahan India
India menganut demokrasi parlementer dua kamar dengan sistem politik multipartai yang kuat. Majelis rendah disebut Lok Sabha (majelis rakyat) beranggotakan 545 orang. Majelis tinggi disebut Rajya Sabha (majelis Negara bagian) dengan anggota 250 orang. Parlemen India (Sansad) adalah badan legislatif tertinggi India. Parlemen ini terdiri dari dua dewan, yaitu Lok Sabha dan Rajya Sabha. Parlemen India terletak di New Delhi di Sansad Marg. Lok

Sabha (disebut juga Dewan Rakyat oleh Konstitusi India) adalah majelis rendah dalam Parlemen India. Anggota Lok Sabha adalah wakil langsung dari rakyat India, secara langsung dipilih oleh penduduk dewasa India.
Majelis Rendah adalah salah satu dari dua “kamar” dalam sistem dua kamar di mana pasangan lainnya adalah Majelis Tinggi. Di banyak negara, majelis ini seringkali memiliki kekuasaan yang besar karena adanya batasan terhadap kekuasaan Majelis Tinggi. Dalam sistem parlementer, hanya Majelis Rendah yang dapat mengangkat kepala pemerintahan atau perdana menteri, dan dapat pula menurunkan mereka melalui mosi tidak percaya. Beberapa nama yang umum digunakan untuk Majelis Rendah (lower chamber) adalah:
·                     Chamber of Deputies
·                     Chamber of Representatives
·                     House of Assembly
·                     House of Commons
·                     House of Representatives
·                     Legislative Assembly
·                     National Assembly
Konstitusi India disetujui parlemen padan tahun 1950. Konstitusi ini memperoleh inspirasi dari konstitusi Amerika Serikat serta ide-ide dan praktek-praktek konstitusi Inggris. Konstitusi ini menetapkan India sebagai Unie Negara Bagian (kini terdapat 22 negara bagian) dan beberapa wilayah administrasi federal. Tiap Negara bagian memiliki seorang gubernur yang ditunjuk oleh Presiden, badan legilatif, dan badan pengadilan sendiri. Pemerintahan uni atau federal, dikepalai oleh presiden dan wakilnya yang dipilih oleh dewan pemilih yang terdiri atas para anggota badan legislatif pusat atau negara bagian.
Kekuasaan eksekutif pemerintahan pusat dijalankan oleh suatu kabinet yang terdiri dari menteri-menteri yang dipimpin oleh Perdana Menteri. Sedangkan dalam yudikatif, pengadilan negeri pusat memiliki badan pengadilan tinggi yang dikepalai oleh ketua Mahkamah Agung. Setiap warga negara India yang telah berusia 21 tahun memiliki hak pilih.
Kesatuan nasional India masih tetap berlangsung meskipun konstitusi India telah berkali-kali diubah. Peta politiknya juga pernah berubah karena terbentuknya beberapa negara baru dan adanya penyesuaian tapal batas sebagai tanggapan terhadap tuntutan pemerintahan otonomi yang lebih besar dari beberapa kelompok suku dan bahasa. India modern juga telah mengambil alih beberapa koloni Prancis di anak benua ini.
Kongres Nasional India (Indian National Congress) atau dikenal dengan Partai Kongres atau Kongres I (yang berarti “Indira”, untuk membedakannya dengan partai pecahannya, yang disebut “Kongres O” yang dipimpin oleh K. Kamaraj, seorang tokoh politik dari Tamil Nadu). Partai yang namanya biasa disingkat INC ini adalah partai politik besar di India, dengan lebih dari 15 juta orang yang terlibat dalam organisasinya dan lebih dari 70 juta orang ikut serta dalam perjuangannya melawan Imperium Britania. Setelah kemerdekaan pada 1947, partai ini menjadi partai politik yang dominan di negara itu.
Dalam Lok Sabha (Parlemen) ke-14 (2004-2009), 145 anggota INC, kelompok yang terbesar di antara semua partai lainnya, duduk sebagai anggotanya. Saat ini partai ini adalah anggota utama dari pemerintahan koalisi Aliansi Progresif Bersatu yang didukung oleh Front Kiri. Partai lain di India adalah Partai Komunis India yang merupakan sebuah partai politik komunis di India. Partai itu dibentuk pada tahun 1920. Sekretaris Jenderal partai adalah A.B. Bardhan. Partai itu menerbitkan New Age. Organisasi pemuda partai ialah All India Youth Federation. Dalam pemilihan umum 2004, partai itu meraih 5.434.738 suara (1.4%, 10 kursi).
India adalah sebuah negara besar berpenduduk mayoritas Hindu. Dari total 1,1 milyar penduduk India, 15 persen diantaranya, sekitar 150 juta jiwa, menganut agama Islam. Karenanya Muslim adalah penduduk minoritas terbesar di India. Pecahnya India pada tahun 1947 menjadi India dan Pakistan didasari keyakinan oleh beberapa tokoh politik India saat itu bahwa Hindu dan Muslim tidak bisa hidup di bawah satu atap negara. Perpecahan berdarah pada bulan Agustus 1947 ini meninggalkan luka emosional dua komunitas besar di Asia Selatan ini. Meskipun pada akhirnya India mengadopsi sebuah sistem pemerintahan yang sekuler dan demokratis, pada perkembangannya, isu komunalisme agama kembali terseret ke dalam kancah politik nasional.
Kampanye politis penuh nuansa komunalisme dan kebencian yang dimulai pada awal tahun 1980an dan berpuncak pada insiden berdarah penghancuran Masjid Babri pada tahun 1992 (berlanjut kepada kerusuhan-kerusuhan komunal di Mumbai, Maharashtra tahun 1993 dan Godhra di Gujarat pada tahun 2002) ini telah memberikan hasil politik yang variatif kepada BJP (Bharatiya Janata Party atau Partai Rakyat India). Kesuksesan BJP membangun ikatan emosional dengan pemilih, terutama dengan golongan Hindu kasta tinggi yang merasa dicurangi oleh kebijakan pemerintah melalui implementasi proyek Mandal yang menyediakan reservasi pekerjaan untuk golongan Hindu kasta rendah, telah mengantarkan BJP ke tampuk kekuasaan di negara bagian Uttar Pradesh pada tahun 1991. BJP memenangi 221 kursi dari 425 kursi dewan yang diperebutkan. Ini menunjukkan bahwa isu keagamaan bisa diangkat sebagai tema utama kampanye politik.
Akan tetapi, pasca insiden Masjid Babri 1992, reaksi terhadap sikap militan BJP ini berbalik 180 derajat. Hasil sebuah jajak pendapat pasca insiden oleh majalah nasioanl India Today menunjukkan bahwa 52 % rakyat India menolak penghancuran Masjid Babri, 39 % mendukung dan 8 % tidak mempunyai pendapat. 52 % responden jajak pendapat ini berpendapat BJP telah melanggar hukum. Hal ini dibuktikan lebih lanjut dengan kekalahan BJP di dalam pemilu daerah di Madhya Pradesh dan Uttar Pradesh pada tahun 1993. Keadaan yang bertolak belakang ini telah membuat BJP menata ulang strategi politiknya. Oleh karenanya, meskipun hubungannya dengan organisasi-organisasi Hindu puritan masih sangat dekat, di dalam pemilu-pemilu berikutnya pada tahun 1996, 1998 dan 1999, BJP memproyeksikan diri sebagai partai moderat yang memikirkan kepentingan umum daripada sebuah partai Hindu nasionalis yang militan. Selain sebagai konsekwensi dari pemroyeksian BJP sebagai penantang partai-partai politik lain yang mempunyai basis pendukung serupa, keputusan ini diambil karena untuk memperbesar jumlah pendukung.


BAB III
KESIMPULAN

3.1   Kesimpulan
India menganut demokrasi parlementer dua kamar dengan sistem politik multipartai yang kuat. Majelis rendah disebut Lok Sabha (majelis rakyat) beranggotakan 545 orang. Majelis tinggi disebut Rajya Sabha (majelis Negara bagian) dengan anggota 250 orang. Parlemen India (Sansad) adalah badan legislatif tertinggi India. Parlemen ini terdiri dari dua dewan, yaitu Lok Sabha dan Rajya Sabha. Parlemen India terletak di New Delhi di Sansad Marg. Lok
Sabha (disebut juga Dewan Rakyat oleh Konstitusi India) adalah majelis rendah dalam Parlemen India. Anggota Lok Sabha adalah wakil langsung dari rakyat India, secara langsung dipilih oleh penduduk dewasa India.


DAFTAR PUSTAKA


Dr. T. S. G Mulia. India Sejarah Politik dan Pergerakan Kebangsaan. Balai Pustaka Jakarta 1959.
            Suwarno, Dinamika Sejarah Asia Selatan, Penerbit Ombak Yogyakarta, 2012.